Tangannya gemetar. Lemas tak memiliki kekuatan untuk memegang apa
pun. Kertas bewarna perak dengan hiasan sakral nama sepasang calon pengantin
itu jatuh tak berdaya di bawah kaki jenjangnya. Tertulis jelas tanggal
pernikahannya di sana 02 Mei 2016, menggunakan tinta emas yang mewah. Hari
ini, dia akan menikah! Suara sinis dalam kepalanya terngiang bagai gaungan
mengerikan dari dalam gua. Jihan, mengepalkan kedua tangannya erat di samping
tubuhnya. Baru saja dia kembali dari perjalanan bisnis, baru saja dia menutup
pintu kamarnya dan membayangkan akan mendapatkan panggilan telpon dari
seseorang yang teramat dia rindukan, kemudian merencanakan pertemuan manis yang
diyakini mampu mengobati siksa rindu yang hampir tiga minggu ditahannya. Tapi
apa? Dunia seakan mengejek kerinduannya dengan undangan pernikahan yang dia
temukan di nakas samping tempat tidurnya.